Bulan Ramadhan kali ini tentu berbeda dengan Ramadhan biasanya, Ramadhan ditengah pandemi Covid-19 membuat MAN 5 Sleman menggelar Pesantren Ramadhan secara daring. Para siswa diminta mengisi Google Form tentang kegiatan Ramadan di rumah masing- masing sesuai dengan jadwal yang sudah disusun oleh panitia Pesantren Ramadahan MAN 5 Sleman.
Pesantren Ramadhan daring ini diikuti oleh siswa kelas X dan XI yang berjumlah 413 siswa. Dilaksanakan dari rumah masing-masing siswa, dengan panduan dari bapak ibu guru melalui sistem daring atau online dan lewat WA grup kelas. Kegiatan pesantren Ramadhan ini, antara lain meliputi Puasa, Sholat Dhuha, Sholat lima waktu dan Tarawih, KBM daring, Syiar Madrasah Ramadhan yang disiarkan oleh salah satu stasiun TV, Kultum dan sungkeman, Ketupatan serta filosofinya yang sebelumnya sudah di unggah di youtube. Kegiatan tersebut digelar secara daring mulai dari Senin – Sabtu (11 – 16 /5).
Ketua Panitia pesantren Ramadhan, Munji Jakfar, M.Pd.I menjelaskan di tengah pandemi Covid-19 MAN 5 Sleman tetap berupaya menjalankan Pesantren Ramadan. Hanya memang konsepnya berbeda dengan biasanya, yaitu dengan online atau daring. Dalam menyelenggarakan pesantren daring ini pihaknya bekerja sama dengan orang tua siswa.
“Orang tua diharapkan untuk memantau secara langsung kegiatan ibadah siswa selama di rumah, seperti puasa, tadarus, salat tarawih dan kegiatan yang lain yang semuanya dilaksanakan di rumah. Dengan menggunakan Google Form setiap hari siswa harus melaporkan kegiatan ibadah Ramadhan dengan pengisi Google Form setiap harinya selama sepekan," jelas Munji Jakfar.
Kepala MAN 5 Sleman, Drs. Aris Fu’ad menuturkan meski dengan suasana dan kondisi sekarang, MAN 5 Sleman tetap melaksanakan aktifitas Pesantren Ramadhan yang dilakukan dengan daring. Madrasah berupaya membuat kegiatan Pesantren Ramadhan yang menyenangkan disesuakan dengan kondisi yang ada.
“Kegiatan Pesantren Ramadhan menjadi aktifitas rutin di bulan suci Ramadhan setiap tahunnya. Walaupun dalam keadaan pandemi Covid-19, MAN 5 Sleman tetap menyelenggarakan pesantren Ramadhan namun dilakukan dengan daring atau online. Berbagai macam kegiatan diramu menyesuaikan kondisi namun tidak menghilangkan keceriaan dan makna pesantren ramadhan bagi para siswa,” tegas Aris Fu’ad.
Kirim Komentar